Thursday, December 25, 2014

5 Laguna mengambang di Pulau Maladewa


Beberapa pulau Pulau terapung buatan yang disebut 5 Lagoons Project telah mulai terbentuk di Maladewa, yang akan menjadi serangkaian hampir 1.300 pulau di Samudera Hindia. Pulau-pulau terapung merupakan bagian dari sebuah proyek-proyek pengerjaan bersama bahwa banyak harapan akan menjadi solusi terhadap krisis lingkungan yang akan terjadi di masa yang akan datang yang belum kita ketahui bersama, pulau ini bisa memberika sajian indah selama 50 tahun ke depan. Berkat perubahan iklim dan perkiraan peningkatan permukaan air laut, Maladewa yang kini hanya satu setengah meter di atas permukaan laut bisa saja suatu hari nanti bisa benar-benar tenggelam. Proyek ini merupakan perusahaan patungan antara pemerintah Maladewa dan Belanda Docklands, sebuah perusahaan Belanda yang mengkhususkan diri dalam membangun segala sesuatu dari vila mengambang mengambang kompleks konferensi dan hotel dan rumah.

5 Lagoons Project ini di perkirakan 80 juta kaki persegi akan mencakup proyek pulau pribadi dengan $ 10.000.000 villa, lapangan golf 18 hole mengambang dan terowongan bawah laut, kompleks konferensi dan hotel 185, 1 juta rumah tepi terhubung sepanjang dermaga yang di desain berbentuk bunga sangat indah surga layaknya surga serta pulau terapung terpisah dengan rumah warga ibukota Maladewa. Proyek ini merupakan perusahaan patungan antara pemerintah Maladewa dan Belanda Docklands. Paul Van de Camp, CEO Belanda Docklands, dan perusahaannya bekerja sama selama dua tahun dengan pemerintah Maladewa untuk datang membangun rencana. Telah mencapai kesepakatan bersama memungkinkan untuk kepemilikan pihak asing villa high-end yang akan dibangun ditempat itu. Dalam pertukaran perusahaan Van de Camp akan membangun sebuah pulau terapung terpisah dengan rumah untuk sebagian besar penduduk negara itu. Semua ini akan dilakukan dengan semata-mata untuk melindungi sumber daya alam dan lingkungan pulau-pulau, kata Van de Camp. Pulau-pulau mengambang di Pulau ini tidak akan terluka karena sentuhan terumbu karang dan tempat tidur karang yang mengelilingi pulau maupun kehidupan laut lainnya di wilayah Samudera Hindia yang mengelilingi Maladewa.

"Maladewa adalah lingkungan konservasi laut terbesar di dunia"
Pemerintah sangat berhati-hati tentang apa saja yang dilkaukan agar tidak merusak atau berpotensi membahayakan kehidupan air, lingkungan dan pariwisata. Pulau-pulau mengambang akan berlabuh dan tertata rapi ke dasar laut dengan menggunakan kabel atau tiang teleskopik mooring. Mereka membangun vila mengambang ini dengan kwalitas desain dan hasil kontruksi yang stabil bahkan sudah siap dalam menghadapi badai, perusahaan mengatakan. Salah satu alasan desainer memutuskan untuk membangun sejumlah pulau-pulau kecil ini malahan bukan yang besar, karena mereka telah memikirkan dan meminimalkan kerusakan pada dasar laut dan kehidupan laut.





No comments:

Post a Comment